Dialog 4 Konsensus Dasar Kebangsaan Oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan USU
IMPUS-USU. Sebuah pemandangan baru agenda yang bersifat formal tidak biasanya diadakan di tempat-tempat yang santai dan sederhana. Kantin Fakultas Ilmu Budaya pada sabtu (13/12), Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IMPUS) S1 dan Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan (IMIP) D3 menyelenggarakan Seminar diaolog interaktif yang juga bekerjasama dengan instansi pemerintah DPD/MPR-RI dengan tema 4 Konsensus Dasar Kebangsaan yang dihadiri oleh Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, S.H, M.Sp selaku senator DPD/MPR RI SUMUT serta dihadiri oleh ketua jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Dr. Drs.Irawaty. A. Kahar, M.Pd yang juga sempat memberi kata sambutan diawal acara.
Senator DPD/MPR RI SUMUT (kiri), Narasumber, Ketua DSPI, dan Staff pengajar DSPI |
Penyerahan Sertifikat secara simbolis oleh Senator DPD/MPR RI SUMUT
Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan HMD mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU, sekitar 100 orang lebih mahasiswa yang menjadi peserta dialog tersebut. Pada pembicara ke dua Bapak Abdul Hafiz Harahap, M.I.Kom selaku dosen sekaligus pustakawan Perpustakaan USU menerangkan dari konteks yang berbeda mengenai empat konsensus kebangsaan ini dilihat dari segi pustakawan atau ilmu perpustakaan. Dalam UUD 1945 alinea ke-4 “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” kalimat ini merujuk dari fungsi ilmu perpustakaan yaitu sebagai mencerdaskan bangsa khususnya bangsa Indonesia, karena didalam perpustakaan ada bahan bacaan sebagai kunci ilmu menuju kecerdasan bangsa, jelas beliau yang juga selaku dosen ilmu perpustakaan.
Penyerahan Sertifikat secara simbolis oleh Senator DPD/MPR RI SUMUT |
Kata sambutan Oleh Ketua Jurusan DSPI |
Ketua IMPUS 2014-2015 memberi kata sambutan
|
Peserta Dialog 4 Konsensus Dasar kebangsa |
Dialog ini diikuti dengan penuh antusiasme oleh para peserta. Setelah diskusi tersebut setidaknya ada tiga pertanyaan yang dijawab oleh narasumber mengenai tujuan dibuat acara ini, point demokrasi dalam perspektif ilmu perpustakaan dan juga kritisasi di dunia mahasiswa yang mulai berkurang. (ra/sh/aimd)
Sumber : Situs Web FIB USU
Sumber : Situs Web FIB USU
0 komentar: